Analisis Bisnis Tas Kain Saya

Setelah berjualan tas kainoffline dan online selama skitar 5 bulanan, sampailah saya pada moment dimana saya dapat menganalisis dengan cukup jernih kenapa bisnis ini tampak stuck.

Inilah hasil analisis saya :
1. Tas kain saya terbuat dari kain yang bermotif pasaran (ada di Cipadu dan Mayestik)sementara tas kain yang mudah laku adalah yang motifnya lucu dan unik. Karena prinsip saya adalah memanfaatkan bahan2 yang djual d dekat rumah saya (Cipadu dan Mayestik itu tadi) maka tentu saja ini menjadi hambatan. Kain yanglucu dan unik pastinya ada di Tanah Abang. Tapiii...amboyyyy...jauh dan padat daaannn...asing. Sama sekali bukan daerah yang ingin saya datangi. Saya sdh pernah ksana dan sungguh tidak ingin lagi ksana.
2. Kain katun dengan motif unik dan lucu harganya jauh lebih mahal daripada kain katun biasa. Mungkin karna import. Padahal saya berprinsip tas yang saya jual tidaklah mahal (terjangkau kalangan menengah dan ke bawah).
3. Kain katun biasa yang saya beli mudah berbulu / kusam. Tentu saja, harga sebanding dengan kualitas.
4. Jualan tas kain saya ini salah pasar. Para pengguna online marketing tentunya adalah orang2 kalangan ekonomi menengah dan menengah keatas, gak nyambung dengan produk saya yang rumahan, murahan, dan motif biasa.hasilnya: tak satu pun laku via online. Semuanya dibeli offline oleehhhhhhh....tentu saja orang2 dari kalangan yang merupakan target saya.
5. Tas kain ini semestinya saya jual ke ABG. Tapi...scara marketing blum mampu ksana. Malah ke ibu2 (sama kayak saya).
6. Peminat tas berbahan kain ini sangat terbatas jumlahnya, sehinggaaaa.....yang paling ramai dilihat oleh pembaca blog saya tentu sajaa...tutorial pembuatan tas dan dompetnya. Mereka niat nambah ilmu, tapi ga trtarik dgn produk saya yang sebenarnya modelnya macam2 tapi krna motifnya cuma kembang2, setrip, atw polos, yahhhhhhhh...wassalam!

Hasil analisis inilah yang membawa saya pada pengubahan strategi dari bisnis tas kain menjadi bisnis goodie bags dan tas unik bahan D600. Tas unik ini simple, awet, bisa alih fungsi jadi tas souvenir/goodie bags, daannnnn...inilah strategi saya: tas itu saya sablon.

Sejauh ini, saya sudah membuat beberapa model tas spunbond/goodie bags. Sudah saya buat katalognya, tinggal kurang 1 model yg blum saya buat utk dpajang d katalog, dan kurang foto aneka motif spunbond yang bisa mnjadi pilihan customer nanti. Ini karena saya belum juga menemukan toko yang menjual kain spunbond beragam motif. Saya baru saja diberitahu orang (sesama pembeli bahan di sebuah toko bahan tas)bahwa spunbond aneka motif itu adanya di toko TASA JAYA. Dekat !

Alhamdulillah...ini bener2 berkah dari Allah. Allah tunjukkan tempatnya. Kok ya bisa pas gtu..saya iseng2 aja nanya ke mbak2 yang jaga toko. Dia blum jawab, eh...malah djawab sama sesama pembeli. Tu mas2 baik amaaattttt....mana aq lupa bilang trimakasih saking excited nya :((...duhhh..maafin saya ya mas! Saya do'akan amas menjadi orang bahagia dan kaya raya. Aminnnn ya Robbal 'Alamin...

Kiranya saya share sekian dulu. Akan saya sambung lagi, Insya Allah, dengan kisah lanjutan bisnis saya.

Salam entrepreneurship !