Like an owl..I must can see in the dark

Like an owl..I must can see in the dark
Like an owl..I must can see in the dark

Sabtu, 25 Februari 2012

Be focus, Break the obstacle and Go to the Top

Petunjuk Allah yang saya dapat hari ini melalui http://www.pkesinteraktif.com/edukasi/kiat-bisnis/971-perjalanan-usaha-setelah-saya-kenal-entrepreneurship.html

Perjalanan Usaha Setelah Saya Kenal Entrepreneurship
TUESDAY, 27 APRIL 2010 01:33 AWIP
Chandra seorang aktivis forum terbesar di Indonesia-kaskus, menyampaikan sedikit sharing-nya bagimana action pada bisnis riil. Berikut ceritanya:

1. Buka Usaha Mizu Coffee n Juice di Babakan Jeruk (dekat Univ. Maranatha Bandung) - hanya 1 bulan langsung tutup, karena faktor lokasi. (Semua Usaha dengan nama Mizu di bawah nantinya pun hasil join saya dengan seorang sahabat baik yang sampai saat ini pun masih menjadi sahabat)

2. Buka Usaha Mizu Coffee n Juice di Terazza, Suraya Sumantri (dekat Univ Maranatha) - cukup Sukses, sayang yang menyewakan tempat menaikkan harga sewa tiba-tiba saat kontrak habis dan akhirnya dari total 11 outlet mau keluar 9 outlet !! Jelas saya juga memilih ngacir karena foodcourt kalo makin sedikit yang jual bakal makin sepi. (dan memang betul 1 outlet yang "ngotot" di sana tidak lama tutup juga)

3. (Mizu Terazza masih buka) Saya membuat usaha baru, O-Corn - Jualan Pop Corn (beli franchise murah gitu, cuma 1.5 juta ) dan tutup dalam waktu 3 bulan. (Lokasi : Pasar Baru, Bandung)

4. (Mizu Terazza masih buka) Saya membuat usaha baru sendiri yaitu C-Corn - Jualan Jagung Bakar dan Kukus aneka rasa di Food Court Maranatha, dan tutup dalam waktu 4-5 bulanan karena salah lokasi (terlalu di ujung).

5. (Mizu Terazza masih buka) Tidak kenal menyerah, saya buka lagi C-Corn di Lembang, daerah atas Bandung, dan tutup juga dlm waktu 2-3 bulanan, karena faktor SDM yang mencoba menipu karena tidak terkontrol dengan baik (Lembang cukup jauh).

6. (Mizu Terazza masih buka) Merasa sayang dengan tempat di Maranatha (krn sudah byr sewa setengah taun), saya mencoba buka Kue Betot Bung Gembrot, tapi memang lokasi parah jd tetap tidak tertolong, belum lagi, bermasalah dengan SDM.

7. (Mizu Terazza masih buka) Mizu buka cabang di Sukakarya, masih daerah Univ. Maranatha tapi lebih dekat ke arah kost2an mahasiswa. Hanya bertahan 5 bulanan dan merugi tiap bulannya (bahkan hasil dari jerih payah di Mizu Terazza, habis ludes untuk mempertahankan beberapa karyawan yang awalnya loyal dan 1 karyawan yang memang loyal sampai saat ini (semoga seterusnya pun begitu, karena dari awal memulai sudah sama dia).

Saat itu Saya dan teman joinan awal saya (Bobby namanya) sudah benar-benar kehabisan modal. Semua usaha sudah tutup, tapi yang perlu dicamkan KAMI TIDAK PERNAH MENYERAH, dan segera mencari jalan.

Terasa sudah buntu waktu itu, buntu jalannya tapi SEMANGAT KAMI TIDAK BUNTU. Saya sendiri lalu mencari jalan dengan mencoba berjualan di Kaskus, menjual aneka ragam Merk Kopi, walau (PERLU DIINGAT) saat itu FJB Kaskus belum seramai sekarang. Subcategorynya saja masih belum jelas seperti sekarang.

Pertama kali waktu itu sudah pakai nama SARANG KOPI dan menjual Kopi Merk :
1. Bel Canto Coffee
2. Kafana Coffee
3. Kopi Aroma
4. Kopi Box (Kopi Pasar)

Dari sana ternyata penjualan Bel Canto mulai ada sedikit-sedikit. Bisnis yang diremehkan banyak orang saat itu ternyata malah menjadi Bisnis yang bisa Anda lihat sendiri perkembangannya saat ini.

Itu tentang saya. Kembali ke sahabat saya, kami sudah buntu dan saya mencari alternatif di "berjualan Kopi secara Online". Mendapat channel Bel Canto, lalu saya pun punya ide untuk berjualan di Gerobak, alias ala tradisional. Kebetulan saat itu saya menitip Vietnam Coffee Drip ke salah seorang relasi yang pergi ke Vietnam, untuk saya jual di sini, sekaligus saya gunakan konsepnya untuk di Gerobak Sarang Kopi.

Modal darimana ?

Kebetulan saya dan sahabat saya mengikuti sebuah arisan sebelumnya, dan terpaksa kita mengajukan ke ketua arisan untuk mengambil arisan di bulan itu. Dapatlah sedikit uang untuk membangun gerobak dan membeli peralatan kitchen sederhana.

Rupanya, walau sudah mulai ada titik terang, tapi badai belum berlalu. Sarang Kopi sudah dibuat begitu apik, peminat sudah banyak, bahkan sudah masuk sini : http://bandunglife.com/sarang-kopi-w...b-bandung.html

Dan (yang paling hebat) masuk sini : http://www.cikopi.com/2008/07/konsep...nik-bel-canto/
*Saat itu cikopi masih bentuk blog biasa, namun beriringan dengan Sarang Kopi yang juga semakin dikenal banyak orang, Cikopi pun semakin dikenal banyak orang. Penulisnya (Pak Toni Wahid) memang seseorang yang SANGAT saya kagumi di dunia Jurnalis Kopi. Beliau sampai sekarang jadi sahabat karib saya di dunia Kopi. Kami selalu tersentuh setiap flashback mengingat-ingat betapa kecilnya Sarang Kopi maupun Cikopi Blog saat itu, tidak pernah terpikirkan cuma dalam waktu setahun lebih :
1. Sarang Kopi menjadi Online Coffee Shop paling dikenal di Indonesia.
2. Blog Cikopi menjadi www.cikopi.com dan menjadi Website Jurnal Kopi yang paling dikenal se-Indonesia.
Kami selalu tersentuh mengingat dinginnya malam itu ditemani masing-masing secangkir kopi sambil mengobrol di Gerobak Sarang Kopi pinggir jalan.

Kembali ke cerita

Badai masih belum berlalu, walau Gerobak Sarang Kopi sudah mulai laku, dan saya sudah menjadi Distributor Kopi kecil-kecilan waktu itu, ternyata masih saja mesti mendapat kegagalan. Kegagalan saya waktu itu gara-gara para tetangga sebelah yang berjualan di roda juga, mereka kebanyakan baru mulai bisnis namun asal-asalan. Ada yang jualan nasi goreng seharga 20rb di roda biasa, ada yang jual mie baso 22rb, ada yang rasanya betul-betul gak karuan. Akhirnya mereka tutup dan Gerobak Sarang kopi di sana makin tidak ada teman. Otomatis lagi-lagi makin sepi dan setelah 3-4 bulanan terpaksa (lagi-lagi) tutup.

Namun seiring perjalanan tersebut, Bisnis saya di Kaskus makin ok dan saya akhirnya dipercaya sebagai Distributor Tunggal Bel Canto Coffee Indonesia.

Namun saya dan teman saya (lagi-lagi) sudah kehabisan modal untuk berbisnis. Dan Omzet Bel Canto waktu itu pun belum besar. Lalu kami pun mengajak join seorang teman yang punya modal. Namun sebelum join kami memang menegaskan, bahwa usaha bisa saja gagal, kita mesti sadari resiko itu masing-masing.

Akhirnya kami join, modal dibantu teman saya, dan kami bermodalkan peralatan yang sudah ada. Namun sayang sahabat karib saya dipaksa orang tuanya untuk pergi kerja di Jakarta bahkan sebelum Cafe rampung. Akhirnya terpaksa saya dan pemilik modal melanjutkan berdua.

Cafe ini pun kena hambatan sebelum buka (desainer yang kami sewa, sangat mengecewakan performa kerjanya), jadi terlambat buka sebulan sedangkan biaya sewa tetap berjalan. Sebagai info, biaya sewanya 11.5 jt per bulan.

Setelah buka pun, karena kita baru coba buka di mal, jadi tidak tahu bahwa peraturan mall ternyata SANGAT MENGIKAT :
1. Mau bagi brosur saja mesti ada jamnya (cuma boleh 1 jam) dan lokasi bagi brosurnya mereka yang tentukan. Dan mereka sangat konyol dalam menentukan titiknya (random sich kayanya)
2. Semua harus pakai pengajuan yang berbelit-belit, dan akhirnya kita SANGAT SULIT untuk berkreativitas dalam segi marketing, padahal lokasi kita sangat di ujung.

Akhirnya Cafe pun berjalan hanya 5 bulan lalu terpaksa tutup merugi. Tapi perlu diingat, kami (saya dan pemilik modal) tidak bertengkar walau rugi, karena masing-masing sudah menyadari resikonya.

Untungnya saat itu Bel Canto semakin dikenal, dan Distribusi semakin baik jalannya. Di sanalah akhir dari kegagalan saya, dan saya bisa semakin belajar setelah mengalami 9 kegagalan tersebut.

Dari tadi cerita gagal, mari kita sekarang cerita apa yang saya dapat dari kegagalan bertubi-tubi tersebut :

1. Distribusi Tunggal Bel Canto Coffee seluruh Indonesia, dan semakin lama Distribusi ini pun semakin berkembang (sudah berhasil menembus berbagai Outlet menengah atas di berbagai Kota di Indonesia juga).

2. Distribusi Tunggal Classic Coffee Drip (alat pembuat kopi ala Vietnam) seluruh Indonesia, join bersama teman saya yang waktu itu saya ajak "gagal di Cafe Sarang Kopi". Waktu itu diajak gagal, tentu sekarang saya bertanggung jawab untuk mengajaknya merasakan keberhasilan.

3. Masih bersama teman saya tersebut (yang sekarang kami sudah seperti saudara), kami membuka Sarang Kopi Shop (sejak 21-03-10), konsep baru untuk "showroom" Sarang Kopi, yang melayani Distribusi, Trading Kopi, maupun end-user.

Selain dalam bentuk bisnis, berikut yang saya dapatkan setelah melalui berbagai rintangan dalam dunia Bisnis :
1. Pengetahuan yang luas
2. Konsep berpikir yang semakin Kreatif.
3. Insting Bisnis yang semakin akurat
4. Sikap yang semakin bijaksana.
5. Peluang yang semakin banyak menghampiri (karena jumlah relasi yang saya dapat dari Bisnis semakin banyak dan bertambah terus).
6. Dulu tiap mau makan mesti hitung uang, sekarang biaya makan saya dan pacar sudah gak perlu dipikir lagi.
7. Bisa bantu ortu sedikit membayar cicilan mobil.
8. Bisa menabung cukup lumayan.
9. Bisa membuka Usaha dengan modal sendiri (Sarang Kopi Shop hasil modal saya dan teman).
10. Memasarkan Bel Canto dan Classic Coffee Drip dengan berangkat ke Bali 2 kali.
11. Main keluar kota juga sudah ga usah mikir duit lagi (dan tahun kemarin -2009- pergi keluar kota terhitung juni sampe desember, sampai 12kali , sebagian main dan sebagian lagi "dinas" ngurus Bisnis)
12. Xbox 360 plus koleksi gamenya langsung numpuk (walau banyak yang ga sempet dimaenin )
13. LCD Wide Screen Full HD
14. Ngasih ke cewe yang sangat dikasihi, udah gak usah ngirit-ngirit kaya dulu lagi pas beli hadiah.
15. Dan sebagainya masih banyak lah

Semua itu masih belum cukup, karena IMPIAN saya masih BANYAK yang belum tercapai. Dan sampai saat ini saya masih terus berjuang, untuk KESUKSESAN yang lebih besar lagi.



BAGAIMANA DENGAN ANDA ???

Semoga kisah kecil ini, bisa menginspirasi Anda, karena MASIH BANYAK yang punya cerita lebih hebat dari saya, yang saat ini (mereka) sudah BETUL-BETUL SUKSES. Ada dari mereka yang mau menceritakannya untuk umum dan ada yang tidak. Jangan bilang orang SUKSES itu dengan kata HOKI doank. Betul HOKI itu ada, tapi HOKI itu didapat SETELAH BERUSAHA KERAS.

*************

Ya Allah telah Kau teguhkan hati ini untuk mengikuti jejak RasulMu, berdagang, mencoba membuka 9 dari 10 pintu rejeki.

In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful
Saya resign mulai 1 Juli 2012. Saudara2ku..mohon doanya ya..insya Allah saya akan menuliskan perjuangan saya mencapai mimpi saya melalui blog ini.

Laa illaha illalahul haliimul kariim subhanallah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar